Jumat, 04 Oktober 2013

perkembagan biopsikologi manusia



BAB  I
PENDAHULUAN


A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Studi tentang perkembangan dan pertumbuhan manusia merupakan usaha yang terus berlangsung dan berkembang. Seiring dengan perkembangannya, studi tentang perkembangan dan pertumbuhan manusia telah menjadi sebuah disiplin ilmu dengan tujuan untuk memahami lebih dalam tentang apa dan bagaimana proses perkembangan dan pertumbuhan manusia baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.
Sampai dengan saat ini kajian mengenai perkembangan dan pertumbuhan manusia telah banyak menunjukkan manfaat yang signifikan. Dan salah satu manfaat dari berkembangnya disiplin ilmu tentang perkembangan manusia ini adalah pendidikan. Dan jika kita berbicara pendidikan tentunya unsur yang mutlak ada ialah manusia itu sendiri. Nah, dalam hal ini kajian ataupun teori-teori mengenai perkembangan dan pertumbuhan manusia sangat dibutuhkan oleh dunia pendidikan. Pendidikan ialah usaha sadar orang dewasa / pendidik untuk membantu membimbing pertumbuhan dan perkembangan anak kearah kedewasaan.
Definisi pendidikan diatas mengisyaratkan bahwa agar setiap pendidik baik orang tua maupun guru memahami benar hakikat pertumbuhan dan perkembangan anak agar dapat membimbing atau mengarahkan mereka kearah kedewasaan yang diharapkan.

 
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang di dapat:
1.    Apa hakikat adaptasi pada perkembangan manusia
2.    Apa pengertian adaptasi dan mal adpatasi
3.    Apa Pengertian perkembangan manusia
4.    Apa Pengertian kematangan manusia

C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari penulisn makalah ini yaitu :

1.    Untuk mengetahui hakikat adaptasi pada perkembangan manusia
2.    Untuk mengetahui pengertian adaptasi dan mal adpatasi
3.    Untuk mengetahui Pengertian perkembangan manusia
4.    Untuk mengetahui Pengertian kematangan manusia












BAB II
PEMBAHASAN


A.   Perkembangan Biopsikologi
Biopsikologi  merupakan pendekatan psikologi dari aspek biologi. Manusia pada dasarnya mewarisi sifat-sifat fisik dari orang tuanya, atau juga nenek dan kakeknya secara genetik. Ciri-ciri ini nampak melalui aspek tinggi badan, warna kulit, warna mata, keadaan rambut lurus atau kerinting, ketebalan bibir dan sebagainya. Demikian pula ahli biopsikologi melihat bahawa sifat dan tingkah laku manusia juga mengalami pewarisan daripada induk asal. Sebagai contoh sifat pendiam, talkactive, dominan atau pasif adalah ciri-ciri sifat alamiah manusia dan tidak dipelajari melalui pengalaman.
Perkembangan secara khusus diartikan sebagai perubahan-perubahan yang bersifat Kualitatif dan Kuantitatif yang menyangkut aspek-aspek mental psikologis manusia. Seperti misal nya perubahan-perubahan yang berkaitan dengan aspek pengetahuan,kemampuan,sifat sosial,moral,keyakinan agama,kecerdasan dan sebagainya,sehingga dengan perkembangan tersebut si anak akan semakin bertambah banyak pengetahuan dan kemampuan nya juga semakin baik sifat sosial, moral, keyakinan agama dan sebagainya.
perkembangan secara khusus diartikan sebagai “perubahan – perubahan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif yang menyangkut aspek-aspek mental – psikologis manusia, ”seperti halnya perubahan – perubahan yang berkaitan dengan aspek pengatahuan, kemampuan, sifat sosial, moral, keyakinan agama, kecerdasan dan sebagainya, sehingga dangan perkembangan tersebut si anak akan semakin bertambah banyak pengatahuan dan kemampuannya juga semakin baik sifat sosialnya, moral, keyakinan agama dan sebagainya.






Fase dan tugas perkembangan pada manusia di antaranya :

1. Prenatal (Pralahir)
Masa ini merupakan periode masa pertumbuhan yang luar dari satu sel tunggal hingga menjadi organisme yang sempurna dengan kemampuan otak dan perilaku yang dihasilkan kira-kira 9 bulan di dalam kandungan.
2. Masa Bayi (infacy)
Masa ini merupakan periode perkembangan yang merentang dari kelahiran 18 atau 24 bulan.Pada fase ini dimana bayi dalam masa menghayati obyek di luar sendiri dan mulai melatih fumgsi motoriknya seperti gerakan-gerakan yang yang berhubungan dengan anggota badan.
Masa bayi adalah masa ketergantungan, ketidakberdayaan, dan masa yang sangat bergantung pada orang dewasa terutama orang tunya karena pada masa ini,bayi belum bisa apa-apa. Perhatian dan kasih sayang orang tua pada masa ini sangat di perlukan bagi perkembangan bayi. Pada fase ini banyak kegiatan psikologis yang terjadi hanya sebagai permulaan seperti bahasa, pemikiran simbolis, koordinasi sensorimotor, dan belajar sosial.Pada masa ini bayi mempunyai tugas melukakan perkembangan seperti berbaring, tengkurap, duduk, berdiri, berjalan dan seterusnya.
3. Masa Awal Anak - anak (early chidhood)
Pada masa ini periode pekembangan yang merentang dari masa bayi hingga usia lima atau enam tahun, periode ini biasanya disebut dengan periode prasekolah. Selama masa ini, anak anak kecil belajar semakin mandiri dan menjaga diri mereka sendiri, mengembangkan keterampilan kesiapan bersekolah (mengikuti perintah, mengidentifikasi huruf), dan meluangkan waktu berjam jam untuk bermain dengan teman teman sebaya.Dalam masa ini tugas perkembangannya seperti mempelajari ketrampilan fisik yang di perlukan dalam permainan tertentu, belajar bergaul secara rukun dengan teman sebaya dan sebagainya.

4. Masa Pertengahan dan Akhir Anak - anak (middle and late childhood)
Pada fase ini periode perkembangan yang merentang dari usia kira kira enam hingga sebelas tahun, yang kira kira setara dengan tahun tahun sekolah dasar, periode ini biasanya disebut dengan tahun tahun sekolah dasar. Anak juga sudah mengenal lingkungan di sekitarnya dan saling berinteraksi dengan teman-temannya.Dalam tahap ini anak mulai tidak bergantung pada orang tuanya dan biasanya anak juga mulai menguasai diri,lingkungan,dan ketrampilan dasar untuk hidup. 
5. Masa Praremaja
Pada masa praremaja merupakan masa yang pendek dan kurang lebih hanya satu tahun yaitu untuk perempuan antara umur 11/12 tahun sampai 12/13 tahun sedangkan untuk laki-laki antara 12/13 tahun sampai 13/14 tahun. Fase ini mempunyai banyak pengaruh dalam perkembangan seseorang karena masa ini cenderung banyak pengaruh negatifnya. Misalnya perkembangan fungsi-fungsi tubuh terutama faktor seks.  Pada masa ini seseorang mempunyai tugas perkembangan seperti memperoleh hubungan-hubungan baru dan lebih matang dengan yang sebaya dari kedua jenis kelamin, memperoleh peranan sosial,menerima fisik diri dan menggunakan badan secara efektif.
6. Masa Remaja (adolescence)
Pada masa remaja terdapat masa remaja awal dan masa remaja lanjut. Pada masa remaja awal biasanya terjadi pada umur 13/14 tahun sampai 17 tahun .Dalam fase ini perubahan-perubahan fisik terjsdi sangat pesatdan mencapai puncaknya.  Pada masa ini seseorang juga lebih dapat mengendalikan emosinya. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara.. Pada masa ini mempunyai tugas perkembangan seperti mengembangkan kemapuan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan sebagai warga negara yang baik, memupuk dan memperoleh perilaku yang dapat dipertanggung jawabkan secara sosial, serta memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pedoman berperilaku.

7. Masa Awal Dewasa (early adulthood)
Pada masa awal dewasa ini merupakan periode perkembangan yang bermula pada akhir usia belasan tahun atau awal usia dua puluhan tahun dan yang berakhir pada usia tigapuluhan tahun. Masa ini adalah masa pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, masa perkembangan karir, dan bagi banyak orang, masa pemilihan pasangan, belajar hidup dengan seseorang secara akrab, memulai keluarga, dan mengasuh anak anak. Pada masa ini seseorang mempunyai tugas perkembangan seperi memilih pasangan hidup belajar hidup dengan suami dan istri, memulai kehiduoan berkeluarga, membimbing dan merawat anak, mengolah rumah tangga, menerima tanggung jawab sebagai warga negara, serta menemukan kelompok social yang cocok dan menarik.
8. Masa Pertengahan Dewasa (middle adulthood)
Pada masa pertengahan dewasa ini merupakan periode perkembangan yang bermula pada usia kira kira 35 hingga 45 tahun dan merentang hingga usia enampuluhan tahun. Masa ini adalah masa serseorang untuk memperluas keterlibatan dan tanggung jawab pribadi dan sosial seperti membantu generasi berikutnya menjadi individu yang berkompeten, dewasa dan mencapai serta mempertahankan kepuasan dalam berkarir.
9. Masa Akhir Dewasa (late adulthood)
Pada masa akhir dewasa merupakan periode perkembangan yang bermula pada usia enampuluhan atau tujuh puluh tahun dan berakhir pada kematian.Pada masa ini adalah masa penyesuaian diri atas berkurangnya kekuatan dan kesehatan, menatap kembali kehidupannya, pensiun, dan penyesuaian diri dengan peran peran sosial baru serta masa transisi yaitu masa menyesuaikan kembali sebagai warga negara.







B.   Hakikat Adaptasi Pada Perkembangan Manusia
Sebelum kita membahas mengenai perkembangan biopsikologi manusia, maka terlebih dahulu kita memahami pengertian adaptasi , maladaptasi dan aspek yang memengaruhinya, seperti proses perkembangan kematangan dan pertumbuhan. Karena pada dasarnya pemahaman terhadap istilah tersebut akan membantu kita dalam mempelajari konsep biopsikologi dan tugas-tugas perkembangan sepanjang rentang kehidupan manusia.

C.   Pengertian Adaptasi dan Maladaptasi
                        istilah adaptasi disebut juga sebagai norma penyesuaian pribadi. Adaptasi adalah suatu proses penyesuaian diri seseorang yang berlangsung terus-menerus untuk memenuhi segala kebutuhannya dengan tetap memelihara hubungan harmonis pada situasi lingkunganya. Oleh sebab itu dalam proses adaptasi dibutuhkan kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri antara dorongan kebutuhan dalam diri dengan lingkungan.
                        Kehidupan manusia merupakan suatu proses penyesuaian diri yang berlangsung kontinu yang mendorong manusia berjuang memenuhi kebutuhan dan memelihara hubungan tetap harmonis. Ketika seseorang dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapi secara efektif terhadap tuntutan dalam dan luar diri maka dia dikatakan sebagai orang yang mampu menyesuaikan diri dengan baik (well adjusted person).
Sebaliknya,apabila masalah yang dihapadi orang tersebut dirasakan terlalu berat sehingga menimbulkan gejalah rasa cemas,tidak berdaya,tidak bahagia atau gejala lainnya, maka orang itu dikatakan sebagai orang yang gagal dalam menyesuaikan diri (maladjusted). Sebenarnya pengertian maladjusted lebih mengarah pada ketidakmampuan seseorang menyesuaikan diri antara potensinya dengan kondisi lingkungan.
Hurlock (1987) mengatakan bahwa adaptasi adalah kemampuan individu dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangannya sesuia dengan tingkatan usianya seperti bayi neonatal maka awalnya kemampuan adaptasinya akan terlihat dari kemampuannya menjaga keseimbangan  suhu tubuh dari pengaruh lingkungan luar rahim. Adapun yang dimaksud dengan maladaptasi adalah kegagalan atau ketidak mampuan seseorang untuk menyelesaikan setiap tugas-tugas perkembangan menurut tingkatan umur misalnya maladaptasi sosial.
Pada dasarnya proses adaptasi dan maladaptasi selalu digunakan sebagai tolok ukur untuk menentukan keberhasilan seseorang selam rentangan perkembangan biopsikologinya  seperti :
a)    Kemampuan menyelesaikan tugas perkembangan biopsikologi yang berkenaan dengan aspek-aspek kebutuhan lingkungan
b)    Kemampuan untuk melakukan koordinasi terhadap penggunaan fungsi-fungsi pikiran,perasaan, dan psikomotorik
c)    Kemampuan mereduksi setiap konflik diri tanpa mengabaikan mekanisme pertahanan diri (defence mechanism)
d)    Kemampuan membuka diri terhadap setiap perubahan stimulus-stimulus baru seperti sikap penerimaan pada perubahan tubuh.

D.   Pengertian Perkembangan
            Pengertian perkembangan berhubung  dengan berbagi  perubahan menuju ke taraf kematangan (maturation) perkembanagan merupakan serangkai perubahan progresif yang teratur sebagai akibat kematangan. Pengertian perubahan progresif adalah perubahan menuju kemajuan.
            Pengertian teratur berarti dalam perkembangan terhadap interelasi antara tugas-tugas perkembangan sebelumnya terhadap interelasi antara tugas-tugas perkembangan sebelumnya saat ini dan persiapan menghadapi tugas perkembangan selanjutnya.hal ini menunjukkan bahwa adanya perubahan saat ini dipengaruhi perubahan sebelumnya dan perubahan saat ini akan  memengaruhi perubahan berikutnya
            Dalam perkembangan juga terjadi perubahan kuantitatif dan kualitatif. Artinya bahwa dalam proses perkembangan bukan hanaya sekedar penambahan bentuk dan ukuran beberapa sentimeter tinggi badan seseorang melainkan suatu proses integrasi dari beberapa struktur dan fungsi yang bersifat kompleks.seperti yang dikatakan lies hadi sapurto (1988), bahwa cirri-ciri perkembangan antra lain:
a.    Perkembangan mengikuti proses kontinu dan diskontinu.
            Proses kontinu adalah perkembangan tingkah laku secara terus –menerus bertambah sedikit demi sedikit dan bersifat kwantitatif ,seperti bertambahannya pembendaharaab kosakata pada anak bayi.sedangkan proses diskontinu adalah proses perkembangan yang terjadi secara lompatan dan bersifat kualitatif seperti keterampilan bayi mulai dari merangkak berubah menjadi keterampilan berjalan.

b.    Perkembangan mengikuti pola teratur .
            Berarti proses perkembangan mengikuti alur satu tahap ke tahap berikutnya seperti pada perkembangan tengkurap bodyhood, semula diawali dengan mengangkat kepala kemudian mengangkat dada.

c.    Dalam perkembangan  ada diferensiasi
            Artinya setiap tahap perkembangan memiliki cirri-ciri khusus di setiap perkembangan keterampilan tangan pada babyhood  semula menyentuh memegang dengan menggenggam kemudian menjepit menggunakan jari-jari

d.    Perkembangan bersifat progresif
            Artinya setiap kegiatan dalm tugas perkembangan mengalami keemajuan perkembangan dari tahap perkembangan sebelumnya.misalnya tahap-tahap tugas perkembangan babyhood mulai dari tidur terlentang,tengkurap duduk,merangkak,berdiri dan berjalan.

e.    Perkembangan mengikuti fase tertentu
            Artinya, proses perkembangan mengikuti fase tertentu dan memiliki ciri khas tersendiri . Namun , terkadang ada proses perkembangan terjadi lebih cepat dari periode perkembangan lainnya dan sebagian lagi ada yang lamban dari periode perkembangannya.
            Pada dasarnya , proses perkembangan biopsikologi mengikuti fase eukilibrium dan desikuilibrium . Fase eukilibrium adalah kemudahan individu untuk menyesuaikan diri tanpa ada kesulitan untuk menyelesaikan tugfas-tugas perkembangan . Fase disekulibrium adalah kesulitan individu untuk menyesuakan diri dengan setiap perubahnan dirinya , sehingga dia selalu kesulitan menyelesaikan tugas – tugas perkembangannya .Orang tersebut akan mudah mengalami ketegangan ,ketidaknyamanan ,ataupun timbulnya berbagai masalah perilaku
            Hurlock ( 1980 ) mengatakan bahwa , pada dasarnya terdapat dua proses perkembangan yang keduanya saling bertentangan dan akan terjadi serempak selama rentang hidup , yaitu pertumbuhan dan kemunduran . Istilah pertumbuhan lebih mengarah pada regresi perilaku dari tingkatan umur sebenarnya ,seperti regresi perilaku pada masa lansia yang menunjukkan perilakekanak-kanakan sebagai akibat dari kemunduran fungsional otak .

E.   Pengertian Kematangan
            Determinan genetic terungkap melalui proses kematangan. Kematangan mengacu  pada runtutan pertumbuhan secara alamiah atau perubahan jasmani yang relatif bebas dari faktor lingkungan .proses kematangan terlihat jelas mulai dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Kematangan dianggap sebagai suatu indeks mengenai sejauh mana seseorang menjadi lebih dewasa dalam mengembangkan kemampuan dirinya.
Adapun faktor-faktor yang memengaruhi kematangan seseorang antara lain:
a.    Faktor biologis yaitu faktor-faktor yang berkaitan dengan kematangan fisik atau keturunan .misalnya kematangan pada babyhood laki-laki dalam menggunakan keterampilan kaki
b.    Faktor sosial cultural yaitu faktor-faktor yang berkaitan dengan situasi lingkungan sosial nilai-nilai atau norna lingkungan seperti kematanagan bayi membedakan baik atau tidaknya suatu stimulus di lingkungan sosialnya.

           



            Wisnubrata Hendrojuwono (1988) mengatakan bahwa cirri-ciri berkaitan dengan kematangan antar lain:
a.  Ketergantungan mengarah kemandirian
            Kemajuan adalah perkembanagan dari keadaan yang tergantung  menjadi kemandirian dengan melibatkan perkembangan indentitas pribadi kompetensi dan norma-norma yang jelas

b. Kesenangan mengarah ke realitas (pengendalian diri)
           Pada dasarnya manusia selau mencari kesenangan yang sesuai dengan waktunya. Namun tidak semua  kesenangan terpenuhi melainkan juga perlu direduksi dengan memakai prinsip realitas (reality principle) . prinsip realitas adalah kesadaran seseorang  untuk dapat belajar memerepsiaka dan menghadapi  realitas individu harus mampu membedakan antara fantasi dengan realitas mampu mengendalikan implus dan mampu mereduksi kepuasan sesaat misalnya mengatasi kecemasab dengan banyak berzikir atau berdoa.

c.  Ketidaktahuan kea rah pengetahuan
            Sering waktu dan bayaknya informasi yang diterima individu dapat membentuk nilai-nilai kemungkinan realitas dan nilai-nilai sosial. Apbila kerangka acuan nilai-nilai berkembang secara normal,maka dapat membentuk perilaku normatif sesuai dengan nilai realitasnya sebaliknya jika ada hambatan perkembangan normalnya akan menimbulkan penolakan.

d. Inkompetensi kea rah kompetensi
            Pada tahap rentang kehidupan manusia mulai dari bayi hingga remaja semuanya diarahkan pada penguasaan kompetensi  intelektual,emosi,sosial, dan kemampuan lainya untuk mencapai selanjutan sesuai dengan keterampilannya sepertimemecahkan masalahnya mengendalikan emosi dan membina hubungan social



e. Seksualitas berpindah kea rah seksualitas diferensiasi.
            Ketika bayi dan anak telah memahami pernyataan seksualitas namun bersifat menggeneralisasikan dan kelaminnya.ketika memasuki pubertas diferensiasi seksualnya mengalami kemajuan dan mulai mengarah pada kepuasan genital.
 
f.   Amoral ke arah moral
            Sejak usia disini individu telah belajar membedakan bentuk tingkah laku yang baik diterima dan ditolak lingkungan secara bertahap individu belajar terhadap nilai-nilai sebagai penuntun tingkah laku.semula dia menerima nilai-nilai secara membabi buta, kemudian berorientasi pada norma-norma masyarakat.














BAB III
PENUTUP
A.   KESIMPULAN
Perkembangan secara khusus diartikan sebagai perubahan-perubahan yang bersifat Kualitatif dan Kuantitatif yang menyangkut aspek-aspek mental psikologis manusia.
Istilah adaptasi disebut juga sebagai norma penyesuaian pribadi. Adaptasi adalah suatu proses penyesuaian diri seseorang yang berlangsung terus-menerus untuk memenuhi segala kebutuhannya dengan tetap memelihara hubungan harmonis pada situasi lingkunganya
Pengertian perkembangan berhubung  dengan berbagi  perubahan menuju ke taraf kematangan (maturation) perkembanagan merupakan serangkai perubahan progresif yang teratur sebagai akibat kematangan. Pengertian perubahan progresif adalah perubahan menuju kemajuan.
Determinan genetic terungkap melalui proses kematangan . Kematangan mengacu       pada runtutan pertumbuhan secara alamiah atau perubahan jasmani yang relatif bebas dari faktor lingkungan .proses kematangan terlihat jelas mulai dari masa kanak-kanak hingga dewasa.
B.   SARAN
Dalam makalah kami ini,Kami menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna seperti apa yang teman-teman harapkan. untuk itu, jika terdapat kesalahan atau kekeliruan baik dalam pengetikan maupun dari presentasinya, penulis sangat mengaharap kritikan dan saran-sarannya dari teman-teman sekalian, dan semoga kritikan dan saran-saran dari teman-teman sekalian bias membangun motivasi kami dalam penulisan makalah yang akan dating. akhirnya penulis ucapkan terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA

Drs. H.M. Alisuf Sabri,psikologi Pendidikan. Pedoman Ilmu Jaya jakarta: 1996
Dr.H. Syamsu Yusuf LN.,M.Pd, psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. PT. Remaja Rosda Karya Bandung: 2000
Prof. Dr. H. Djalil.  Psikologi Pendidikan. PT. Bumi Aksara Jakarta: 2006

Tidak ada komentar:

Posting Komentar